Furniture-Building

Ada Apa Dengan Tapera

4 months ago

Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu masyarakat menabung demi memiliki rumah. Namun, ada beberapa alasan mengapa sebagian orang mungkin tidak menyetujui Tapera:

  1. Keterbatasan Keuangan Pribadi: Banyak orang merasa bahwa kontribusi wajib untuk Tapera akan membebani keuangan pribadi mereka. Terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan rendah, alokasi dana tambahan bisa terasa memberatkan.

  2. Keharusan dan Keterpaksaan: Beberapa orang tidak setuju dengan sifat wajib dari program ini. Mereka merasa seharusnya menabung untuk perumahan adalah keputusan pribadi dan tidak perlu diatur oleh pemerintah.

  3. Ketidakpercayaan terhadap Pengelolaan Dana: Ada kekhawatiran tentang bagaimana dana yang dikumpulkan akan dikelola. Pengalaman masa lalu dengan program-program serupa yang kurang transparan atau tidak efektif meningkatkan ketidakpercayaan.

  4. Kurangnya Sosialisasi: Banyak masyarakat yang merasa belum mendapatkan informasi yang cukup tentang manfaat dan cara kerja Tapera, sehingga mereka ragu untuk mendukung program ini.

  5. Prioritas Kebutuhan: Tidak semua orang menganggap kepemilikan rumah sebagai prioritas utama. Ada yang lebih memilih menggunakan uang mereka untuk kebutuhan mendesak lainnya seperti pendidikan atau kesehatan.

  6. Keterlibatan Swasta: Beberapa pihak mungkin lebih mendukung solusi perumahan yang dipimpin oleh sektor swasta dan merasa pemerintah tidak perlu campur tangan secara langsung dalam hal ini.

  7. Kendala Birokrasi: Adanya kekhawatiran tentang birokrasi yang rumit dan potensi korupsi dalam pengelolaan dana juga menjadi alasan mengapa ada penolakan terhadap Tapera.

  8. Kelompok Usia dan Profesi: Kelompok usia dan profesi tertentu mungkin merasa bahwa program ini tidak relevan bagi mereka. Misalnya, mereka yang sudah memiliki rumah atau mereka yang mendekati masa pensiun.

Menurut kalian, setuju dengan TAPERA berjalan atau nabung sendiri dan buat rumah sendiri? Tulis di kolom komentar ya!

Leave a Comment


Daftar Komentar
qTYucmeLbHoCnp
Comment:

qTYucmeLbHoCnp
Comment:

wIulKGTkF
Comment:

wIulKGTkF
Comment: